Senin, 24 Mei 2010

Déjà vu


Selamat malam pembaca sekalian
karna sang Luna (bulan) sudah muncul, maka saya pun bangun dan menulis sebuah postingan di blog ini
hehehe......... (kaya kalelawar aja)


Deja vu adalah sebuah peristiwa dimana kita mengalami hal yang sudah pernah kita alami
Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.

Yah, hampir seluruh manusia mengalaminya (termasuk saya) Deja Vu membuat anda melihat sebuah peristiwa yang tidak asing lagi, kebanyakan orang yang mengalaminya mengaku hampir selalu tentang percakapan atau pun tentang suatu tempat

Contohnya saat anda dalam keadaan sadar atau tidak sadar, anda merasa atau bahkan mengalami suatu hal, misalnya yang anda alami adalah anda sedang berbicara tentang konspirasi dunia yang sedang berlangsung, dan pada beberapa hari kemudian, anda mengalami lagi peristiwa tersebut, pastilah anda akan langsung terheran-heran

Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

dan inilah salah satu penjelasan yang saya dapat:

"Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita. "

Jadi, bagaimana menurut anda?

jika menurut saya
Deja Vu adalah dimana akal kita melayang ke dimensi yang ada di depan kita, kemudian kembali dan membuat kita merasa telah terjadi padahal belum sama sekali


seorang yang mengaku penjelajah waktu Jhon Titor (walaupun keberadaannya masih di ragukan) juga mengemukakan bahwa dunia ini memiliki berbagai dimensi, maka dari itu mungkin saja kan dengan suatu cara yang bahkan belum di ketahui para ilmuan akal kita berpindah dimensi yang kemudian membuat kita mengalami Deja Vu

Untuk saat ini hanya ini yang bisa saya tulis karna saya sedang sibuk mengurusi Sekolah dan mengurusi Luna (salah satu nama game online) hehehe............... ^_^

1 komentar:

Protected by Copyscape Online Plagiarism Finder